Hasil studi fitokimia daun kelor (Moringa oleifera) menyebutkan bahwa daun kelor mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, phenols yang juga dapat menghambat aktivitas bakteri. Komposisi dan konsentrasi senyawa fitokimia mengalami perubahan selama pertumbuhan tanaman.
a. Mengidentifikasi bagaimana kandungan gizi daun kelor sebagai bahan makanan tambahan (PMT) balita. b. Menganalisis bentuk-bentuk pengolahan daun kelor sebagai PMT balita. c. Mengetahui efektifitas daun kelor dalam pemenuhan masalah gizi pada balita.
Simpulan : senyawa flavonoid daun kelor (Moringa oleifera L.) efektif sebagai antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kata kunci : Daun Kelor, Flavonoid, Staphylococcus aureus, Moringa oleifera L. repository.unimus.ac.id
DAN DAUN KELOR UNTUK MENGURANGI KULIT WAJAH BERJERAWAT Skripsi diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Penyelesaian karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini pennulis menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan kepada: 1. Prof.
Alifia zahra Fachruniza Evi Liliek Wulandari Siti Munawaroh Universitas Sebelas Maret Abstract ABSTRAK Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit kronik dengan peningkatan kadar gula darah
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng.
karya tulis ilmiah tentang daun kelor